Sabtu, 23 Juli 2011

Mama Tolong Aku....

Hai semua, di postingan aku kali ini aku ingin bercerita mengenai apa yang akhir2 ini sering sekali di lakukan orang yang nggak pernah bertanggung jawab dan kejam. aku dapat cerita ini juga dari seorang teman yang aku kenal melalui via Facebook. jujur, waktu aku membaca keterangan dari gambar yang ada disitu, aku meneteskan air mata. langsung aja ya, aku tulis disini...., simak ya...

Sahabat, saya mendapatkan cerita ini dari salah seorang sahabat. Ketika saya membaca cerita ini, saya langsung teringat melihat bagaimana macam photo tentang proses aborsi. dimana disitu terlihat gambar yang tidak begitu jelas, tetapi sang dokter bisa menjelaskan mana sang Janin dan sebuah alat penyedotnya. Sebuah alat besar dimasukkan ke dalam liang rahim sang Ibu untuk mencabik-cabik dan menyedot organ-organ sang Janin hingga pada bagian kepala yang susah untuk disedot, maka dimasukkanlah alat seperti sebuah tang untuk meremukkan tengkorak kepala sang bayi agar bisa disedot.
Astaghfirullah... Saya tak mampu menuliskannya dengan detail. Sebuah kekejian yang luar biasa yang dilakukan dokter dan Ibunya sendiri.
Mungkin, dari cerita rekaan ini bisa menggambarkan bagaimana keadaan sang bayi kecil yang tidak berdosa itu ....
____
Mama sayang....
Aku di Surga sekarang, duduk di pangkuan Tuhan...
Ia mengasihiku dan menangis bersamaku...
Sebab pedih pilu hatiku, begitu ingin aku menjadi putri mungilmu...
Tidak terlalu mengerti aku akan apa yang telah terjadi
Aku begitu senang ketika mulai menyadari keberadaanku

Aku ada di suatu tempat yang gelap, namun nyaman
Aku melihat bahwa aku telah mulai punya jari-jari dan jempol
Aku cantik seturut perkembanganku, tapi aku belum siap ketika meninggalkan tempatku
Aku menghabiskan sebagian besar waktuku dengan berpikir atau tidur bahkan sejak hari-hari pertamaku
Aku merasakan ikatan istimewa antara engkau dan aku

Kadang, aku mendengarmu menangis dan aku menangis bersamamu, kadang engkau berteriak dan memaki
Lalu aku menangis, aku dengar Papa memaki balik, Aku sedih dan berharap engkau akan segera baik kembali....
Aku heran, mengapa engkau begitu sering menangis?? suatu hari engkau menangis hampir sepanjang hari...
Pilu hatiku karenanya Mama....
Tak dapat ku bayangkan mengapa engkau begitu berduka...

Pada hari itu juga, hal yang paling mengerikan terjadi.
Suatu monster yang amat keji masuk ke tempat hangat dan nyaman dimana aku berada.
Aku sangat takut waktu itu Mama, Aku mulai menjerit, tapi tak sekalipun aengkau berusaha menolongku, mungkin engkau tak pernah mendengarku....
Monster itu semakin dekat, sementara aku terus berteriak....
"Mama, Mama tolong aku.... Mama... Tolong aku...."

Suatu teror yang ngeri aku rasakan. Aku berteriak dan berteriak hingga tak sangup lagi. Lalu monster itu mulai mencabik lenganku, sungguh sakiiiit rasanya Mama....
Sakit yang tak pernah dapat ku ungkapkan dengan kata. Monster itu tak berhenti.
"Oh... bagaimana aku harus memohon agar ia berhenti..!!"
Aku menjerit sekuat tenaga, sementara ia mencabik putus kakiku. Sepenuhnya aku dalam kesakitan, aku sekarat.
Aku tahu tak akan pernah melihat wajahmu atau mendengarmu membisikkan betapa engkau mengasihiku, Mama....

Mama, aku ingin menghapus butir2 air matamu ketika engkau bersedih....
Aku punya begitu banyak rencana untuk membuatmu bahagia...
Mama...
Tapi aku tak dapat, mimpi2ku musnah sudah, walau menanggung sakit tak terperi pedih dan pilunya hati kurasakan melampaui segalanya....
Lebih dari segalanya aku ingin menjadi puterimu...
Tak ada gunanya sekarang, Aku meregang nyawa dalam sengsara tak terkatakan....
Hanya hal-hal buruk yang terlintas di benakku...

Sesungguhnya begitu ingin aku mengatakan bahwa aku mengasihimu sebelum aku pergi, tapi aku tak tahu kata-kata yang dapat engkau mengerti.
Dan segera saja aku tak lagi punya nafas untuk mengatakannya....

Sekarang aku mati

Aku merasakan diriku terangkat seorang malaikat besar...
Dia membawaku ke suatu tempat yang besar dan indah...
Aku masih menangis, tapi segala rasa sakit ditubuhku sirna sudah...
Malaikat membawaku kepada Tuhan dan membaringkanku dalam pelukanNya.
Tuhan mengatakan bahwa Tuhan mencintaiku, Lalu... aku merasa bahagia...
Ku tanyakan padaNya, apa itu yang membunuhku??
Tuhan menjawab
"ABORSI"

Aku tak tahu apa itu Aborsi, aku pikir nama monster itu.
Aku menulis untuk mengatakan betapa aku mengasihimu dan mengatakan padamu betapa ingin aku menjadi puteri mungilmu...
Aku berjuang sehabis-habisnya untuk hidup, Aku ingin hidup... Mama..!!
Kuat keinginanku, tapi aku tak mampu. Monster itu terlalu kuat, dicabik-cabiknya lengan dan kakiku dan akhirnya seluruh tubuhku. Tak mungkin bagiku untuk hidup. Aku hanya ingin engkau tahu bahwa aku berusaha tinggal bersamamu, Aku tidak mau mati...!!

Mama...
Berhati-hatilah terhadap monster bernama Aborsi itu
Mama...
Aku mengasihimu, aku sedih karena engkau harus menanggung rasa sakit seperti yang kualami...

Berhati-hatilah Mama
Peluk & Cium
Bayimu....
___

hmmm.... temen2ku rata2 nangis baca cerita itu, termasuk aku. buat pelajaran para remaja juga yang selalu senonoh berbuat sessuatu dengan pasangannya. ujung2nya kalo' udah kejadian.... kacau...., lo' ada yang bertanggung jawab nggak masalah, nah kalo' enggak, yang cewek jadi kacau dan memutuskan untuk Aborsi... aduhh.... 

Yuk mulai dari diri kita sendiri, hindarilah dan jauhi dri perbuatan ZINA. tak terbayangkan sebuah kekejian orangtua yang tega membunuh anak kandungnya sendiri. seganas-ganasnya harimau aja nggak ada yang membunuh anaknya..... hummm.... 
Na'udzubillahimindzalik..... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan yang mau berkomentar....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...